LEADERSHIP

Minggu, 11 Maret 2012

SUARA DI PERSIMPANGAN JALAN



Iron stock, control social dan Agent of change, hal ini yang menjadi hakikat peran dan fungsi sebagai mahasiswa. Mahasiswa merupakan miniature dari masyarakat intelektual yang memiliki beragam gagasa-gagasan, ide-ide, yang penuh dengan kreatifitas dalam mewujudkan TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI, yakni : pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pergerakan yang dinamika dan dinamis didalam kampus dan kampus merupakan suatu tempat untuk pengembangan diri yang memberikan perubahan sikap, perilaku dan pola pikir serta melahirkan mahasiswa menjadi kaum pemikir bebas dan intelekrual.
Lahir dengan pemikiran-pemikiran mulia dan intelektual, menjadi pemimpin-peminpin tangguh yang kritis dengan kondisi bangsanya, mahasiswa menggenggam harapan kecil masyarakat yang menjadi tumpuan untuk dapat merubah kondisi bangsa saat ini yang semakin rumit dari berbagai aspek, pendidikan, ekonomi, politik, sandang pangan serta kesehatan.  Menjadi garda terdepan dalam mengawal serta melakukan perubahan yang diimpikan oleh masyarakat merupakan kewajiban bagi mahasiswa. Hal ini yang menjadi kan mahasiswa seuatau golongan yang “eksklusif”.
Permasalahan yang semakin rumit dalam bangsa ini menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa untuk berfikir dan melakukan suatu perubahan ketika kebijakan – kebijakan yang dibuat merugikan masyarakat. Unjuk rasa atau demonstrasi merupakan suatu gerakan protes yang sering dilakukan warga khususnya mahasiswa untuk menyampaikan pendapat mereka. Unjuk rasa yang lebih akrab disebut dengan demo yang dilakukan mahasiswa sering kali berujung bentrok dengan aparat pemerintah. Terkadang bentrok yang terjadi tidak bisa dihindarkan karena emosi dari mahasiswa pada saat mereka orasi tidak terkendalikan. Namun tidak boleh melupakan akan tujuan dari demo tersebut.

Saat ini bangsa kita sedang dalam situasi yang rumit. Banyak sekali permasalahan dari berbagai aspek yang merugikan bangsa. Mahasiswa yang merupakan generasi muda yang akan meneruskan roda pemerintahan dibangsa ini harus peka kritis dalam setiap permasalahan yang ada. Memahami sesungguhnya apa yang terjadi di Negara ini. Pemuda lah yang akan menjadi garda terdepan dalam bangsa ini. Maka marilah kita belajar dari sejarah yang memberikan kemerdekaan untuk Negara Indonesia.
“Beri aku sepuluh pemuda, aku akan mengguncang dunia” (Ir. Soekarno).


Minggu, 12 Februari 2012

Tabrakan Beruntun di Puncak, 15 Tewas Puluhan Luka Luka


Beranda Pers, Bogor - Kecelakaan maut terjadi pukul 18:30 di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor. Kecelakaan tersebut melibatkan puluhan kendaraan dan menewaskan belasan orang. Sekitar pukul 23:45 Jumat (10/2) malam, 15 orang dipastikan meninggal dunia dan 47 menderita luka-luka.
Kecelakaan yang melibatkan belasan kendaraan itu berawal ketika bus Karunia Bhakti jurusan Garut-Jakarta melaju dari arah Puncak menuju Bogor. Saat melintas di depan Hotel Cibulan yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari jalan masuk Taman Safari Indonesia (TSI), rem bus tiba-tiba saja blong. 
Bus yang melintasi jalan penurunan itu tiba-tiba meluncur dengan kecepatan tinggi dan menabrak mobil pick-up dari arah berlawan. Mobil pickup terguling sementara, bus terus meluncur ke bawah dan menyeret belasan kendaraan roda dua dan empat yang melaju dari arah berlawanan (Bogor-Puncak). 
Terakhir, bus menabrak bus Doa Ibu dan gerobak bakso lalu terjun ke sisi kanan jalan dengan ketinggian sekitar 10 meter. “Setelah menyisir kendaraan, bus itu pun menambrak beberapa motor tepatnya di depan rumah makan Ibu Cirebon. Kemudian bus itu terjun ke halaman parkir Villa Sailendra,” kata pengurus Pemuda Pancasila Kecamatan Cisarua, Yufti. 
Akibat kejadian itu, lalu lintas di Puncak lumpuh. Petugas di bantu masyarakat kesulitan melakukan evakuasi korban. Apalagi, banyak korban yang terjepit kendaraan.
Sesaat setelah kejadian, aparat kepolisian dari Polres Bogor tiba di untuk mengevakuasi seluruh korban tewas dan kritis. Berdasarkan identifikasi, tercatat 15 orang tewas di lokasi kejadian, 1 orang meninggal setelah menjalani perawatan di RS Gunawan Prawirodigdo dan sedikitnya 42 orang kritis. Mereka menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor, termasuk RS Paru Kecamatan Cisarua dan RS Ciawi Kabupaten Bogor, serta RS PMI Kota Bogor.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Zainal Abidin mengatakan, para korban luka dan tewas dilarikan ke RS Paru Cisarua dan RSUD Ciawi. Ia menyebutkan, pihaknya telah mengevakuasi seluruh korban dan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut itu.  "Evakuasi korban sudah kami lakukan. Sedangkan untuk evakuasi kendaraan kita sudah koordinasikan dengan Jasa Marga dan DLLAJ Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Peristiwa naas tersebut terjadi saat lalulintas di Kawasan Puncak padat merayap karena menjelang libur akhir pekan. Beberapa saksi mata mengatakan, penyebab kecelakaan dipicu oleh bus Karunia Bhakti yang lepas kendali. "Tiba-tiba terdengar suara benturan sangat keras. Bus itu menabrak mobil dan beberapa motor yang ada di depannya. Setelah itu langsung nyelonong ke arah toko," kata Deni (21), warga Cisarua yang melihat langsung kejadian itu.
Korban tewas yang telah teridentifikasi yakni Hasan Ansori (Cianjur), Lili Tifah (Tangerang), Duduh Suparman (Bogor), Diat (Garut), Ny Isah, Dadan Suherman (Garut), Dede Zaenaludin Solaludin (Cianjur), Apit (Bogor), Nurul Iman (Garut), Deah (Garut) dan Ihin Solihin (Cianjur).
Sementara itu salah satu korban yang duduk di belakang sopir bus Karunia Bhakti, Susan (24) mengatakan, sebelum terjadi tabrakan, bus sempat mengalami gangguan. 
“Ketika sampai di simpang Taman Safari Indonesia (TSI) dari bagian belakang bus keluar asap. Penumpang menanyakan kepada sopir tentang kondisi bus,” katanya.  
Kemudian, kata Susan, bus dicek oleh sopir dan kenek. Setelah itu, bus jalan lagi. Namun, baru saja berangkat beberapa meter, bus tiba-tiba melaju dengan kecepatan tinggi. “Yang saya ingat, pertama bus menabrak mobil sayur yang ada di depan,” terang Susan dengan nada tersengal. 
Setelah itu, lanjut Susan, bus lalu banting stir ke kanan dan menabrak kendaraan secara beruntun dari arah berlawanan. “Saya dan semua penumpang lainnya takut, semua penumpang pada teriak,” tururnya dengan raut panik.
Kepala Perwakilan Jasa Raharja wilayah Bogor, Yahya mengatakan seluruh korban kecelakaan yang terjadi di jalur puncak akan ditanggung oleh PT Jasa Raharja. Sementara untuk korban meninggal dunia akan diberi santunan Rp25 juta per orang.
"Seluruh korban akan ditanggung jasa raharja. Untuk korban luka-luka maksimal Rp10 juta per orang dan untuk korban meninggal dunia akan diberi santunan kepada keluarga yang ditinggal sebesar Rp25 juta," katanya, Jumat (10/2/2012). evy

Jumat, 22 April 2011

d'blasist

Beribu rangkain makna telah terwujud
berjuta langkah yang telah kita lalui bersama
yang setia mengisi setiap detik hari yang di lalui..

Cuy...!
persahabatan ini jangan pernah kau ludahi
perdamain yang terus kita jaga
yang selalu kau tulis di dinding kelas itu

Sob...!
persahabatan ini jangan jadi belenggu
aku orang bebas
kau orang bebas
dan kita orang bebas
kita berhak membawa persahabatan ini
kemana arah yang kita tuju

Bro...!
persahabatan ini jangan jadi benalu
senang
sedih
tangis
tawa
cinta
dan patah hati telah kita lalui bersama
kita akan bawa terus persahabatan ini dalam setiap langkah yang kita tuju

satu ruang yang mempertemukan kita
3 tahun merajut kisah kasih yang penuh kenangan manis

kawan,
persahabatan ini akan menjadi suatu kenangan terindah
persahabatan ini akan menjadi suatu tali hubungan kita
tetap lah menjadi seperti yang dulu yang penuh dengan canda tawa

d'blasist....
tetttttttt.....!!!!!

good luck my friends....





Kamis, 21 April 2011

Desa Kecil

Desa kecil ku...
dingin terus menemani pagiku
gemericik pancuran air selalu menemaniku
embun pagi yang masih di pucuk dedaunan
yang membisu dalam setiap langkah ku

Desa kecil ku...
perempatan yang selalu kulewati
seolah menjadi saksi bisu dalam setiap pagiku
berkejaran dengan waktu
tak mau melewatkannya walau sedetikpun

Desa Kecil ku...
setiap hari yang kulalui dengan kegiatan yang sama
tak letih berkejaran dengan waktu
tak bosan melangkahkan kaki melewati perempatan itu
tak jenuh dengan keadaan yang terus berulang tanpa ada warna
Desa kecil ku...
beribu makna yang kau simpan atas perjuanganku
berjuta harapan yang kutanam kan dalam setiap langkah ku
cita yang akan terus ku layangkan pada setiap embun itu
janji itu akan terus ku genggam

dan "MIMPI" itu berawal dari sebuah desa kecil ku..